M.FATHUR ROHIM
P.SELAMET HARIADI
ABSTRAK:
1. Pengertian dan Fungsi Power Supply
2. Power Supply berfungsi sebagai
3. JENIS-JENIS KONEKTOR POWER SUPPLY
• Power Supply
Pengertian dan Fungsi Power Supply - Artikel kali ini Saya akan mencoba menjelaskan
perangkat keras berikutnya, yaitu Power
Supply. Pada artikel sebelumnya Saya telah menerangkan Pengertian dan Fungsi Scanner, Anda juga bisa membaca perangkat keras pada kompoter
Power supply adalah perangkat keras berupa kotak yang isinya merupakan kabel-kabel untuk menyalurkan tegangan ke dalam perangkat keras lainnya. Perangkat keras ini biasanya terpasang di bagian belakang (di dalam) casing komputer. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah). Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.
FUNGSI POWER SUPPLY
Power Supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan listrik langsung kepada komponen-komponen yang berada di dalam casing komputer. Power Supply juga berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
CARA KERJA POWER SUPPLY
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang
terjadi adalah langkah berikut.
Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum
membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal
khusus pada motherboard, yang di sebut power good
JENIS-JENIS KONEKTOR POWER SUPPLY
- Konektor 20/24 pin ATX Motherboard. Digunakan untuk mensupply tegangan ke motherboard. Pada Motherboard versi lama digunakan Konektor ATX 20 pin, sedangkan Motherboard yang sekarang/terbaru sudah menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk konektor ATX 24 pin pada dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan konektor 4 pin, sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan motherboard yang kita pakai.
- ATX 4 pin connector. Digunakan sebagai penyedia supply tegangan untuk Processor kelas Intel Pentium IV. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
- 4 Pin Peripherial Power Connector/Molex Connector. Digunakan sebagai supply tegangan untuk berbagai hardware seperti Hardisk IDE, CD ROM Drive dan Kipas Casing komputer.
- SATA Power Connector. Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
- Floppy Drive Connector/Berg Connector. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan.
- 6 pin PCI-E connector. Konektor ini digunakan untuk memberikan tegangan pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang menggunakan slot PCI Express.
JENIS-JENIS POWER SUPPLY
1. Power supply AT
Power supply yang memiliki kabel power yang
dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9).
Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika
disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF
dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan
komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing.
Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II.
Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang
menggunakan Power supply jenis AT.
Ciri utama :
- Tombol on/off bersifat manual
- Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti menekan tombol CPU
- Kabel daya ke motherboard terdiri atas 2 x 6 pin
- Daya rata-rata di bawah 250Watt
2. Power supplly ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah
jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini.
Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya,
jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk
mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.
Ciri utama :
- Terdiri atas satu set kabel supply ke motherboard yang berjumlah : 20pin atau 20pin + 4pin 24pin + 4pin atau 24pin + 8pin
- Ketika shutdown otomatis CPU mati
- Ada konnector tambahan power SATA (PSU terkini)
- Daya lebih besar untuk memenuhi standar komputasi masa kini
- Efisiensi lebih baik
Pengertian
dan Fungsi Bagian-Bagian Motherboard
Motherboard ,
mungkin untuk sebagian orang yang belajar tentang komputer pasti sudah tahu dan
apal bagian-bagiannya serta fungsinya. namun untuk membantu yang masih baru
belajar berikut penjelasan singkat tentang pengertian motherboard serta funsgi
dan bagian-bagian penting pada motherboard
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977,
oleh Apple untuk Apple II-nya. Berbeda dengan sekarang dulu komponen-komponen
komputer seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan
dihubungkan dengan kabel-kabel.
Karena tampilan yang tidak tertata dan sulit untuk menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisi beragam slot sebagai tempat menghubungkan komponen-komponen PC, yang kemudian dinamai motherboard.
Pengertian dari motherboard sendiri yaitu papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo. Pengertian lain dari motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.
Dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam motherboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah sistem komputer yang utuh. Sementara fungsi motherboard pada umumnya adalah menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer. Motherboard bisa dikatakan sebagai tulang punggung (backbone) dari sistem komputer, semua komponen komputer pasti terhubung dengan motherboard, baik langsung maupun tidak langsung
Komponen – komponen motherboard :
1.
- North Bridge letaknya selalu dekat dengan soket prosesor, yaitu merupakan salah satu komponen penting dari motherboard. North Bridge adalah titik fokus darimotherboard, dan disebut juga dengan memory controller hub. North bridgeterhubung dengan socket Processor, slot RAM serta slot AGP.
- South Bridge dan North Bridge adalah dua kutub utama motherboard. South Bridgeterhubung dengan antarmuka IDE primer dan sekunder, konektor SATA, konektor Floppy Drive, slot PCI dan BIOS.
- Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk menyisipkan RAM
- Slot AGP digunakan untuk memasukkan AGP Card. AGP atau singkatan dariAccelerated Graphics Port, adalah slot untuk kartu grafis yang ditujukan untuk game 3D. Letaknya selalu di samping slot PCI.
- Slot PCI digunakan untuk menyisipkan Add-on Card, seperti kartu LAN , Kartu Sound , dan kartu TV tuner .PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect.
- Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) adalah sebuah baterai yangmemasok power pada sebuah memori kecil pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu mengkonfigurasi hal-hal tersebut setiap kali kita menyalakan computer .
- Primary and Secondary IDE Interfaces juga disebut dengan konektor IDE atau konektor PATA. IDE adalah kependekan dari Integrated Device Electronics, yang mendukung untuk perangkat IDE, seperti Hard disk dan CD dan DVD drive .
- Konektor SATA juga disebut sebagai konektor Serial ATA. SATA kependekan dariSerial Advanced Technology Attachment, yang berguna untuk menghubungkan perangkat serial ATA.
- BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yang juga merupakan salah satu bagian chip penting dari motherboard, untuk melakukan POST ( Power On Self Test ) .
Pengertian Dan Fungsi Prosesor (Proccessor) Komputer
Pengertian Prosesor (Proccessor)
Prosesor adalah komponen komputer yang merupakan sebagai otak yang mejalankan proses dan pengendali kerja komputer dengan bekerjasama prangkat komputer lainnya, satuan kecepatan dalam Prosesor adalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (Giga Heartz) dengan semakin besar kecepatan suatu Prosesor maka akan semakin cepat kinerja komputer saat melakukan proses, dengan kapasitas prosesor yang besar dan didukung oleh memori (RAM) yang besar juga akan membantu setiap pengerjaan intruksi dengan cepat.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor”. Bagian yang terpenting dari prosesor adalah:
1. Unit
kontrol berfungsi untuk mengatur jalannya
program - program yang bekerja. Unit ini memiliki peranan tinggi sebagai
pengontrol setiap alat atau perangkat yang terpasang di komputer. Unit inilah
yang bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkornisasi kerja antara
komponen satu dengan komponen lainnya dalam menjalankan fungsi fungsi
operasinya. dan memiliki tanggung jawab untuk mengambil instruksi -
instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Misalkan
ada instruksi untuk perhitungan aritmatika ataupun perbandingan logika, maka
unit ini (unit kendali) akan membawa atau mengirim instruksi ini ke ALU. Dan
hasil dari pengolahan tersebut dibawa lagi olehunit kendali ke memory utama
yang akan ditampilkan ke output device/media keluaran.
Dapat disimpulkan bahwa unit kontrol berfungsi sebagai:
Dapat disimpulkan bahwa unit kontrol berfungsi sebagai:
- Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
- Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
- Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
- Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
- Menyimpan hasil proses ke memori utama.
2. Register adalah alat penyimpanan yang sangat kecil dan memiliki
kecepatan yang sangat tinggi. Register digunakan untuk menyimpan data ataupun
instruksi yang sedang diproses. Memori ini hampir sama dengan ram yaitu hanya
bersifat sementara. Yang biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah
ataupun data yang akan di olah selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat
diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara
manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi
ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai
tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
3. ALU, seperti yang telah disinggung sebelumnya, ALU berfungsi sebagai otak penghitung. ALU berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika ataupun logika berdasarkan instruksi yang diberikan. ALU dibagi dua bagian yaitu unit arithmatika dan unit logika, maka dari itu ALU sering disbut unit bahasa. ALU yang mengerjakan seluruh operasi perhitungan, dan ALU melakukannnya berdasarkan dasar penjumlahan sehingga se ( sirkuit elektronik ) yang digunakan disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
4. CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
3. ALU, seperti yang telah disinggung sebelumnya, ALU berfungsi sebagai otak penghitung. ALU berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika ataupun logika berdasarkan instruksi yang diberikan. ALU dibagi dua bagian yaitu unit arithmatika dan unit logika, maka dari itu ALU sering disbut unit bahasa. ALU yang mengerjakan seluruh operasi perhitungan, dan ALU melakukannnya berdasarkan dasar penjumlahan sehingga se ( sirkuit elektronik ) yang digunakan disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
4. CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
Sedangkan bagian dari segi fisik
prosesor adalah :
- Core : yang bertugas untuk memproses, bentuknya menggembung dan warnanya biru kehijauan
- Pin : adalah titik koneksi, yang bertugas sebagai interface prosesor dengan socket untuk menyalurkan data
- TIM ( Terminal Interface Media ) : yang menghubungkan atau melekatkan substrate dan HIS dan menghantarkan panas dari substrate ke HIS
- IHS ( Integreted Hed Spreader ) : menyalurkan panas dari core dan substrate yang kemudian diserap oleh heatsinc
- Substrate : tempat jalur dan menempelnya titik koneksi (pin)
Fungsi Prosesor (Proccessor)
Fungsi prosesor dalam sebuah komputer mempunyai fungsi yang sangat penting, karena komponen kecil ini menentukan kecepatan performa dari sebuah komputer. Pada umumnya fungsi sebuah prosesor adalah hanya untuk memproses data yang diterima dari masukkan atau input, kemudian akan menghasilkan pengeluaran atau output. Cara kerja prosesor akan terus terhubung dengan komponen komputer yang lainnya, terutama hardisk dan RAM. Fungsi prosesor juga diibaratkan sebagai sebuah otak dari komputer karena setiap data yang akan diproses akan selalu melewati prosesor untuk kemudian diolah dan menghasilkan data-data yang diinginkan dari user. Bagi para gamer, pasti sudah familiar dengan istilah, “greater processor, greater gaming experience”, karena sebuah game pasti sangat berpengaruh dengan kapasitas prosesor dari sebuah komputer.
• Chipset
Chipset adalah kumpulan microchip yang terdapat pada motherboard yang
dirancang untuk bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu.
Fungsi umum chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard.
Fungsi lain chipset adalah menganaliasai dan mengkonfigurasi selulruh peralatan tambahan
Fungsi umum chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard.
Fungsi lain chipset adalah menganaliasai dan mengkonfigurasi selulruh peralatan tambahan
Chipset North Bridge
Chipset ini berfungsi mengatur atau mengkoordinasikan aliran data dari Processor, AGP (Accelerated Graphics Port) dan RAM ( Random Access Memory).
Chipset South Bridge
Chipset ini berfungsi mengatur atau mengkoordinasikan aliran data dari piranti I/O, PCI Slot, USB, Etherhet, Audio, Harddisk dan Floppy
• Chipset
Chipset adalah kumpulan microchip yang terdapat pada motherboard yang
dirancang untuk bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu.
Fungsi umum chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard.
Fungsi lain chipset adalah menganaliasai dan mengkonfigurasi selulruh peralatan tambahan
Fungsi umum chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard.
Fungsi lain chipset adalah menganaliasai dan mengkonfigurasi selulruh peralatan tambahan
Chipset North Bridge
Chipset ini berfungsi mengatur atau mengkoordinasikan aliran data dari Processor, AGP (Accelerated Graphics Port) dan RAM ( Random Access Memory).
Chipset South Bridge
Chipset ini berfungsi mengatur atau mengkoordinasikan aliran data dari piranti I/O, PCI Slot, USB, Etherhet, Audio, Harddisk dan Floppy
Pengertian dan Fungsi CD/DVD ROM
- Kemampuan yang dimiliki oleh DVD telah menggantikan banyak
teknologi lain dikelasnya. seperti CD, Laser disc, Kaset video game, dan Kaset
Video (VHS). Hanya dalam jarak selama kurang dari 8 tahun kehadiran DVD sudah
berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan itu juga berkat dukungan yang
sangat luas yang diperoleh DVD dari berbagai perusahaan baik elektronika,
komputer, maupun entertainment di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri keberadaan DVD sangat cepat bergerak, hanya dalam
jangka waktu kurang lebih tiga tahun perkembangan DVD sudah mampu menggeser
keberadaan CD. Namun DVD tidak sama dengan CD. Meskipun CD dan DVD sangat
mirip, keduanya sangat berbeda. Format pada DVD lebih bervariasi. Selain itu
pada DVD juga terdapat fasilitas-fasilitas lain yang tidak dapat ditemui pada
CD.
Dan masih banyak informasi lain tentang DVD yang tidak semuanya diketahui
oleh masyarakat umum. Padahal ada beberapa informasi yang cukup penting dan
sangat bermanfaat untuk diketahui. Semua informasi ini dapat dipergunakan baik
untuk membeli DVD Player, DVD Disc atau sekedar untuk mencari pemecahan masalah
yang sedang dihadapi oleh DVD Player Anda di rumah. Apa saja informasi
tersebut? Simak saja uraian-uraian di bawah ini:
Pengertian DVD ROM DRIVE
Pertama-tama, ada baiknya jika kita telaah sedikit apa sebenarnya yang
dimaksud dengan DVD. DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai
dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya
sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD.Bedanya DVD dapat memainkan
film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat
dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data
informasi dari komputer.
Fungsi DVD ROM DRIVE
Drive berarti penggerak atau pemutar.DVD ROM DRIVE berarti penggerak atau
pemutar pada sebuah DVD ROM.perangkat ini memiliki bentuk fisik yang sama
persis seperti CD ROM DRIVE akan tetapi memiliki fungsi yang berbeda fungsi DVD
ROM DDRIVE adalah untuk membaca data atau program pada DVD.
Dalam DVD ada dua bagian format yang sangat penting, yaitu Physical Formats
(Format Fisik) dan Application Format (Format aplikasi). Yang dimaksud dengan
format fisik adalah DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD-RAM. Format ini
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sedangkan yang dimaksud dengan
format aplikasi adalah, DVD video yang disebut DVD –juga- lalu ada yang disebut
DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD
(SACD). Selain itu ada juga format aplikasi yang dipergunakan khusus untuk
Games seperti Sony Play-Station 2 atau Microsoft Xbox.
CD-ROM dibedakan menjadi 2 : ATA/IDE kecepatan 100-133Mbps dan SCSI memiliki kecepatan 150Mbps
Fungsi CD-ROM digunakan untuk melakukan penginstalasian OS(OPERATING SYSTEM), Game atau software-software
Pengertian CD-RW Drive
1. CD-RW adalah drive yang memiliki kemampuan membaca kepingan cd dan juga mampu menulis di kepingan cd blank, kerennya burn,
2. CD-RW adalah Hardware komputer yang dapat membaca dan menulis pada piringan CD.
Fungsi
CD-RW Drive menggunakan sinar laser merah untuk menulis informasi dari komputer ke merekam discs, baik CD-R discs, yang tidak dapat dihapus, atau CD-RW discs, yang dapat terhapus dan tercatat sekitar 1000 kali.CD-RW drive yang digunakan untuk membuat CD audio, yang dapat diputar di hampir semua player, atau data discs, yang berguna untuk membuat cadangan atau mentransfer file.
Jenis yang lain
a. CD-R(compac disc-recordble)dapat menyimpan data cukup besar sampai dengan 700 Mb.
b. DVD(digital versatile disc) mempunyai kapasias penyimpanan cukup besar bila dibandingkan dengan cd-room yang ukuranya sama besar.DVD mempunyai kualitas penyimpanan sangat baik.dvd bisa digunakan untuk menyimpan file berupa film.DVD tidak dapat dibaca oleh cd room drive.oleh karena itu,bila ingin komputer anda dapat memutar cd,komputer kita harus dilengkapi dengan dvd drive.saat ini di pasaran telah tersedia dvd drive yang dapat digunakan untuk membaca dvd sekaligus berfungsi sebagai cd writer atau sering dikenal dengan istilah DVD combo.
c. DVD –RW (digital versatile disc-rewriteable) adalah tempat penyimpnan yang merupakan versi lain dari dvd. Berbeda dengan dvd yang hanya dapat di baca,maka dvd-rw dapat ditulis dan di hapus. karena kemampuan dvd-rw yang dapat ditulis dan di hapus,maka harga sebuah dvd-rw jauh lebih mahal dibandingkan dengan DVD.
d. CD-RW(compac disc rewriteable)merupakan versi lain dari cd- room yang dilengkapi kemampuan untuk dibaca dan ditulis,kita dapat menghapus data yang terdapat di cd-rw dan kemudian mengisinya dengan data yang lain. menghapus dan menulis data pada cd-rw dilakukan dengan bantuan cd writer.
primary memory
Memori utama
adalah memori yang mutlak dipenuhi untuk keberlangsungan sistem komputer.
Memori utama memiliki kecepatan yang tinggi dalam aksesnya, yang termasuk
memori ini adalah Register dan RAM (Random Access Memory). Memori primer
bersifat volatile, artinya membutuhkan arus listrik menetap untuk mengolah
data.
- cache memory
Penyimpanan
sementara (buffer) untuk data / instruksi yang sering dibutuhkan CPU memori ini
terbagi menjadi, Memory Internal First-Level (LI) Cache terintegrasi dengan
Processor Module dan Memory Internal Second-Level (L2) Cache terintegrasi
dengan Processor Module.
- RAM
memori ini di
kelompokan menjadi dua :
·
DIMM (Dual
In-Line Memory Module)
- SRAM (
Static Random Access Memory )
- DRAM (
Dynamic Random Access Memory )
- EDODRAM (
Extended Data Out Dynamic Random Access Memory )
- SDRAM (
Static Dynamic Random Access Memory )
- RDRAM (
Rambus Dynamic Random Access Memory )
·
SIMM (Single
In-Line Memory Module)
- FPMRAM (Fast Page Mode Random Access Memory)
- EDORAM (Extended Data Output Random Access Memory)
- BEDORAM (Burst Extended Data Output Random Access
Memory)
secondary memory
Memori
Sekunder mengarah kepada storage device (media penyimpanan).
Rom, Disket, CD / DVD, HardDisk, Flash Disk adalah bentuk dari Memori Sekunder. Selain itu virtual disk, swap memory juga termasuk didalamnya. Dari segi kecepatan, Memori Sekunder lebih lambat dibanding Memori Primer.
Memori Sekunder bersifat Non-Volatile, yaitu tidak membutuhkan arus listrik menetap untuk mengelola / menyimpan data.
Rom, Disket, CD / DVD, HardDisk, Flash Disk adalah bentuk dari Memori Sekunder. Selain itu virtual disk, swap memory juga termasuk didalamnya. Dari segi kecepatan, Memori Sekunder lebih lambat dibanding Memori Primer.
Memori Sekunder bersifat Non-Volatile, yaitu tidak membutuhkan arus listrik menetap untuk mengelola / menyimpan data.
ROM yang umum digunakan pada komputer :
o ROM
: Read Only Memory
o PROM
:
Programable Read Only Memory
o EPROM
: Eraseable
Programable Read Only Memory
o EEPROM :
Electrically Erasable Programable Read Only Memory
o Flash Memory : seperti USB Flash Disk, Memory Card
dll.
ROM menyimpan
perintah-perintah BIOS (Basic Input/Output System) yang diperlukan saat
komputer melakukan boot-up.
Sejarah ,Pengertian dan Fungsi VGA Card
Sejarah
VGA Card
VGA Card adalah singkatan dari Video Graphic Adapter Card atau juga lebih dikenal dengan istilah Kartu Grafis yang memiliki fungsi untuk mengolah gambar yang akan ditampilkan ke monitor. Berdasarkan letaknya, VGA dibagi menjadi 2 macam yaitu VGA onboard dan VGA add-on. VGA onboard adalah VGA yang sudah terintegrasi / tertanam pada motherboard. VGA onboard ini menggunakan memori utama / RAM sebagai memory VGA alias share memory dan processor sebagai pengolah gambar. VGA add-on adalah VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface PCI Express atau AGP. Pada VGA add-on sudah memiliki GPU dan memory sendiri. Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai Video Card atau dikenal dengan VGA Card.
Fungsi VGA Card adalah mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi. Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.
Sejarah standar video beserta resolusi dan jumlah warna:
1981
CGA (Colour Graphics Adapter) resolusi 640x200,160x200
1984
EGA (Enhanced Graphics Adapter) resolusi 640x350,colour l6 from 64
1987
VGA (Video Graphics Array) resolusi 640x480,320x200,colour 16 from 262,144,256
1990
XGA (Extended Graphics Array),resolusi 1024x768,colour 18.7 million
SXGA (Super Extended Graphics Array) resolusi1280x1024,colour 16.7 million
UXGA (Ultra XGA),resolusi 1600x1200, colour 16.7 million
VGA Card adalah singkatan dari Video Graphic Adapter Card atau juga lebih dikenal dengan istilah Kartu Grafis yang memiliki fungsi untuk mengolah gambar yang akan ditampilkan ke monitor. Berdasarkan letaknya, VGA dibagi menjadi 2 macam yaitu VGA onboard dan VGA add-on. VGA onboard adalah VGA yang sudah terintegrasi / tertanam pada motherboard. VGA onboard ini menggunakan memori utama / RAM sebagai memory VGA alias share memory dan processor sebagai pengolah gambar. VGA add-on adalah VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface PCI Express atau AGP. Pada VGA add-on sudah memiliki GPU dan memory sendiri. Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai Video Card atau dikenal dengan VGA Card.
Fungsi VGA Card adalah mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi. Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.
Sejarah standar video beserta resolusi dan jumlah warna:
1981
CGA (Colour Graphics Adapter) resolusi 640x200,160x200
1984
EGA (Enhanced Graphics Adapter) resolusi 640x350,colour l6 from 64
1987
VGA (Video Graphics Array) resolusi 640x480,320x200,colour 16 from 262,144,256
1990
XGA (Extended Graphics Array),resolusi 1024x768,colour 18.7 million
SXGA (Super Extended Graphics Array) resolusi1280x1024,colour 16.7 million
UXGA (Ultra XGA),resolusi 1600x1200, colour 16.7 million
Video
Graphics Array (VGA), adalah sebuah standar tampilan komputer analog
yang dipasarkan pertama kali oleh IBMpada
tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan
karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan
pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti
oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA
karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Video
Graphics Array (VGA) ini biasa dinamakan juga dengan video card,
video adapter, display card, graphics card, graphics board, display adapter
atau graphics adapter. Istilah VGA sendiri juga sering digunakan untuk mengacu
kepada resolusi layar berukuran 640×480, apapun pembuat perangkat keras kartu
grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya
tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan nVidia.
Selain
itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan
secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA
secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi
nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
Kartu VGA
zaman sekarang sudah mempergunakan Graphic Accelerator chipset,
yang adalah chipset masa kini di mana sudah memasukkan kemampuan akselerasi
tiga dimensi (3D) yang terintegrasikan pada chipset yang dimilikinya. Selain
kartu VGA, sekarang ada "periferal" (bahasa Inggris: peripheral) komputer pendukung yang dinamakan "3D
Accelerator" (akselerator tiga dimensi)[1][2], yang mana fungsi dari akselerator 3D ini adalah
untuk mengolah/menterjemahkan data gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator
3D yang keberadaannya tidak lagi memerlukan IRQ ini mampu melakukan
manipulasi-manipulasi grafis 3D yang lebih kompleks dan lebih sempurna,
contohnya adalah pada permainan-permainan komputer yang mendukung tampilan tiga
dimensi mampu ditampilkan dengan citra yang jauh lebih realistis, sehingga
dapat memberikan kesan sangat nyata. Hal ini dikarenakan banyaknya fungsi
pengolahan grafis tiga dimensi yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada
"papan induk" (bahasa Inggris: motherboard),
kini dapat dikerjakan oleh prosesor grafis tiga dimensi pada 3D accelerator
tersebut. Dengan adanya pembagian kerja ini, maka prosesor pada motherboard dapat
lebih banyak melakukan tugas pemrosesan data-data lainnya. Selain itu
programmer tidak perlu membuat fungsi grafis tiga dimensi, sebab fungsi
tersebut sudah disediakan dengan sendirinya oleh akselerator tiga dimensi.
Perlu
diketahui pula bahwa chipset 3D pada kartu VGA tidak sebaik jika menggunakan 3D
accelerator sebagai pendukungnya (3D accelerator dipasang secara terpisah
bersama dengan kartu VGA). Namun meski demikian, Chipset 3D pada kartu VGA juga
mendukung adanya beberapa fasilitas akselerasi tiga dimensi pada 3D
accelerator. Sebagai catatan penting bahwa, fungsi 3D accelerator akan optimal
jika "perangkat lunak" (bahasa Inggris: software) permainan yang dijalankan memanfaatkan fungsi-fungsi
khusus dari 3D accelerator tersebut. Software "permainan" (bahasa Inggris: game) yang mendukung fasilitas ini sekarang mulai
berkembang, yang terkenal adalah dukungan terhadap 3D accelerator yang memiliki
chipset VooDoo 3D FX, Rendition Verite, dan Permedia 3D Labs.
Fungsi
Fungsi
VGA Card, yang sering disebut Graphic Card (kartu grafis) ataupun Video Card, adalah berfungsi
untuk menerjemahkan/mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan
grafis pada layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk
menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design
graphic ataupun untuk bermain game.VGA Card sering juga disebut Card display,
kartu VGA atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi.
Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik
kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA
seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9),
Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.
Jenis memori VGA
Berdasarkan
klasifikasi memori yang dipergunakannya, maka kartu VGA dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis sebagai berikut :
DRAM (Dynamic RAM)
Kartu VGA
yang menggunakan memori DRAM adalah berkecepatan 80 ns atau 70 ns, ada juga
MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang menggunakan DRAM berlapis. DRAM digunakan
pada banyak kartu grafik 8, 16, atau 32 bit. Penggunaan DRAM ditujukan untuk
komputer tingkat entry level, yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna yang
banyak.
EDO RAM
Kartu VGA
yang bermemorikan EDO RAM adalah berkecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM
banyak ditemui pada kartu grafik 64 bit. EDO RAM yang umum dipakai mempunyai
speed 60 MHz 60/40ns. Contoh kartu VGA yang menggunakan memori EDO adalah WinFast
S280/S600 3D, Diamond Stealth 2000 3D, ATi Mach 64, dsb.
VRAM (Video RAM)
Kartu VGA
yang mengintegrasikan memori VRAM adalah berkecepatan 20 atau 10 ns, VRAM lebih
mahal dibandingkan DRAM karena VRAM lebih cepat dari DRAM. Penggunaan VRAM pada
kartu VGA ditujukan untuk komputer kelas atas. VRAM biasa dipasang pada VGA
yang dikonsentrasikan untuk desain grafis. Contoh kartu VGA yang menggunakan
VRAM adalah Diamond Fire GL, Diamond Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb.
SGRAM (Synchronous Graphic RAM
Kartu VGA
yang memakai memori SGRAM adalah berkecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM pada
kartu VGA juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori utama komputer.
SGRAM banyak digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang mempunyai kemampuan
3D accelerator. Contoh dari kartu VGA yang menggunakan SGRAM adalah Matrox MGA
Millenium, Matrox Mystique 3D, Diamond Stealth II S220, Diamond Viper, ASUS 3D
Explorer, ATI Rage II 3D Pro, dsb.
RAMBUS
Kartu VGA
dengan menggunakan memori RAMBUS jumlahnya masih sedikit (RAMBUS adalah memori
yang digunakan pada mesin-mesin game, seperti: Nintendo dan Sega), sejauh ini
hanya kartu grafis produksi Creative Labs (MA-302, MA-332 Graphic Blaster 3D
dan Graphic Blaster xXtreme) yang sudah mempergunakannya.
Arsitektur sistem I/O bus VGA
Bentuk
fisik kartu VGA berdasarkan arsitektur sistem I/O bus peripheral-nya dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
VGA ISA
Kartu VGA
ISA adalah jenis kartu VGA yang dimasukkan pada slot ekspansi ISA (Industry
Standard Architecture) bus yang masih bersistemkan I/O 8-bit atau 16-bit.
Kartu VGA jenis ini sekarang sudah tidak pernah lagi dipergunakan, karena
selain kecepatan transfer datanya sangat lambat, tampilan kehalusan gambar
serta kombinasi warna yang dihasilkannya pun juga sangat terbatas. Teknologi
slot ekspansi ISA bus dengan sistem I/O 8-bit pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1981, sedangkan teknologi slot ekspansi ISA bus dengan
sistem I/O 16-bit pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984.
·
Bentuk
detail fisik slot ekspansi ISA bus dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
Gambar model slot ekspansi ISA (Industry
Standard Architecture) bus dengan sistem I/O 8-bit atau dikenal dengan
sebutan "XT bus".
Gambar model slot ekspansi ISA (Industry
Standard Architecture) bus dengan sistem I/O 16-bit atau dikenal dengan
sebutan "AT bus".
VGA EISA
Kartu VGA
EISA adalah jenis kartu VGA yang dipasang pada slot ekspansi EISA (Extended
Industry Standard Architecture) bus yang adalah 32-bit sistem I/O-nya.
Kartu VGA jenis ini sekarang sudah tidak pernah lagi dipergunakan, sama seperti
Kartu VGA ISA yang memiliki keterbatasan pada kecepatan, kehalusan gambar,
serta kombinasi warna yang dihasilkannya. Teknologi slot ekspansi EISA bus
dengan sistem I/O 32-bit ini pertama kali dirilis pada tahun 1988 oleh
"Gang of Nine" (sebuah konsorsium dari vendor pembuat kompatibelnya
IBM PC), dengan nilai tegangannya 5 volt dan 12 volt, kecepatan clock-nya
8,33MHz, dan kecepatan transfernya 32MB/s.
·
Bentuk
detail fisik slot ekspansi EISA bus dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
Gambar model slot ekspansi EISA (Extended
Industry Standard Architecture) bus dengan sistem I/O 32-bit.
VGA PCI
Kartu VGA
PCI adalah jenis kartu VGA yang dipasang pada slot ekspansi PCI (Peripheral
Component Interconnect) bus yang adalah 32-bit atau 64-bit sistem I/O-nya.
Kartu VGA jenis ini sekarang sudah jarang sekali dipergunakan, karena adanya
keterbatasan pada fitur-fiturnya. Teknologi slot ekspansi PCI bus dengan sistem
I/O 32-bit atau 64-bit pertama kali dipakai pada tahun 1993.
Ciri-ciri slot ekspansi PCI bus ini adalah bahwa pada bagian depan slot-nya
terdapat lekukan, dan jenis pin-nya lurus secara vertikal.
Ciri-ciri
bentuk fisik kartu VGA: AGP 3,3 volt, AGP 1,5 volt, AGP
Universal, AGP Pro 3,3 volt, AGP Pro 1,5 volt,
dan AGP Pro Universal.
·
Bentuk
detail fisik slot ekspansi PCI bus dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
Gambar model slot ekspansi PCI (Peripheral
Component Interconnect) bus dengan sistem I/O 32-bit atau 64-bit.
VGA AGP
Kartu VGA
AGP adalah jenis kartu VGA yang ditancapkan pada slot ekspansi AGP (Accelerated
Graphics Port) bus yang adalah 128-bit atau 256-bit sistem I/O-nya. Kartu
VGA AGP ini awalnya dibuat karena hendak meningkatkan transfer data terhadap
memori secara signifikan dari CPU ke perangkat "tampilan" (bahasa Inggris: display), sehingga dengan
begitu dibuatlah slot AGP guna memasangkan kartu VGA jenis AGP ini.
Kartu VGA
AGP diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang dipergunakan, yaitu: AGP
1x dan AGP 2x dengan nilai tegangan3,3 volt;
sedangkan AGP 4x dan AGP 8x dengan nilai
tegangan 1,5 volt; kemudian ada juga AGP Universal.
Kartu VGA AGP yang terakhir muncul adalah jenis AGP Pro dengan
nilai tegangan 1,5 volt dan 3,3 volt, serta AGP
Pro Universal. Ciri-ciri slot ekspansi AGP bus ini adalah bahwa bentuk
pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah.
·
Bentuk
detail fisik slot ekspansi AGP bus dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
·
Gambar model slot ekspansi AGP (Accelerated
Graphics Port) bus dengan sistem I/O 128-bit atau 256-bit.
Bentuk
detail fisik slot ekspansi PCI bus dan PCIebus (PCIe
1x dan PCIe 16x).
VGA PCIe
Bentuk
detail fisik slot ekspansi PCIe bus (PCIe 1x,PCIe 4x, PCIe
8x, dan PCIe 16x).
Kartu VGA
PCI Express (PCIe) adalah jenis kartu VGA yang dimasukkan pada slot
ekspansi PCIe (Peripheral Component Interconnect Express)
bus yang adalah berangkaian seri sistem I/O-nya, dengan kecepatan transfernya
adalah mencapai hingga 32 GByte/s. Slot ekspansi PCIe ini adalah pengembangan
selanjutnya dari slot ekspansi PCI sebelumnya, yang memiliki kemampuan luar
biasa, dengan nama "PCI Express", yang dirancang guna memasang
peralatan-peralatan "antarmuka" (bahasa Inggris: interface) dengan teknologi mutakhir masa kini yang membutuhkan
kecepatan transfer yang sangat tinggi. Teknologi slot ekspansi PCIe bus dengan
sistem I/O berangkaian seri ini pertama kali dipakai pada tahun2004.
Adapun
versi slot ekspansi PCIe yang beredar di pasaran adalah PCIe 1x, PCIe
4x, PCIe 8x, dan PCIe 16x. Khusus buat slot
ekspansi PCIe 8x dan PCIe 16x dipergunakan
untuk memasang kartu VGA PCI Express, sedangkan buat slot ekspansi PCIe
1x dipakai untuk keperluan memasang peralatan-peralatan interface tambahan
lainnya. Ciri-ciri slot ekspansi PCIe bus ini adalah bahwa bentuknya merupakan
kebalikan dari slot ekspansi PCI biasa sebelumnya.
Gambar model slot ekspansi PCIe (Peripheral
Component Interconnect Express) bus yang adalah berangkaian seri sistem
I/O-nya, dengan kecepatan transfernya adalah mencapai hingga 32 GByte/s.
Jenis bus
|
Lebar lajur (bits)
|
Kecepatan clock (MHz)
|
Model rangkaian
|
|
ISA XT
|
8
|
4.77
|
8
|
Paralel
|
ISA AT
|
16
|
8.33
|
16
|
Paralel
|
MCA
|
32
|
10
|
20
|
Paralel
|
NUBUS
|
32
|
10
|
10-40
|
Paralel
|
EISA
|
32
|
8.33
|
32
|
Paralel
|
VESA
|
32
|
40
|
160
|
Paralel
|
PCI
|
32 - 64
|
33 - 100
|
132 - 800
|
Paralel
|
AGP 1x
|
32
|
66
|
264
|
Paralel
|
AGP 2x
|
32
|
66
|
528
|
Paralel
|
AGP 4x
|
32
|
66
|
1000
|
Paralel
|
AGP 8x
|
32
|
66
|
2000
|
Paralel
|
PCIe x1
|
1
|
2500 / 5000
|
250 / 500
|
Seri
|
PCIe x4
|
1 × 4
|
2500 / 5000
|
1000 / 2000
|
Seri
|
PCIe x8
|
1 × 8
|
2500 / 5000
|
2000 / 4000
|
Seri
|
PCIe x16
|
1 × 16
|
2500 / 5000
|
4000 / 8000
|
Seri
|
PCIe x1 2.0
|
1
|
500 / 1000
|
Seri
|
|
PCIe x4 2.0
|
1 * 4
|
2000 / 4000
|
Seri
|
|
PCIe x8 2.0
|
1 * 8
|
4000 / 8000
|
Seri
|
|
PCIe x16 2.0
|
1 × 16
|
5000 / 10000
|
8000 / 16000
|
Seri
|
PCIe X1 3.0
|
1
|
1000 / 2000
|
Seri
|
|
PCIe X4 3.0
|
1 * 4
|
4000 / 8000
|
Seri
|
|
PCIe X8 3.0
|
1 * 8
|
8000 / 16000
|
Seri
|
|
PCIe X16 3.0
|
1 * 16
|
16000 / 32000
|
Seri
|
Faktor Kunci VGA:
GPU (Graphic Processing Unit) atau
VPU (Visual Processing Unit)
GPU / VPU adalah komponen dari VGA yang
memiliki fungsi untuk mengolah gambar atau sering disebut juga sebagai chipset
VGA. Ada 2 macam vendor yang sampai saat ini masih bertahan yaitu ATi dengan
Radeon dan nVIDIA dengan GeForce. Dulu, istilah GPU sering digunakan untuk
produk nVIDIA, sedangkan ATi menyebutnya sebagai VPU. VGA Card yang terbaru
saat ini sudah memiliki 2 buah GPU. Yang perlu diperhatikan pada saat membeli
VGA adalah kecepatan frekuensi GPU-nya atau lebih dikenal dengan istilah core
clock / GPU clock. Semakin tinggi kecepatan clock-nya, maka semakin banyak data
yang dapat diproses.
Memory pada VGA memiliki fungsi yang
mirip dengan memory RAM, yaitu untuk menyimpan data sebelum dan sesudah diolah
oleh GPU. Semakin besar memory yang dimiliki VGA, kinerjanya akan semakin bagus.
Selain besar kecilnya memory kita juga harus melihat besar lebar busnya. Untuk
itu lebih baik memilih VGA yang memiliki kecepatan bus dan kapasitas memory
yang besar pula. Saat ini, lebar bus terdapat beberapa macam, yaitu 64-bit pada
VGA low-end, 128-bit untuk mainstream, dan 256-bit untuk high-end. Kapasitas
memory-nya pun bervariasi dari 128 MB sampai 768 MB. Perhatikan pula frekuensi
memory-nya (biasanya tipe DDR2 400-800MHz, tipe GDDR3 memiliki frekuensi 800
MHz ke atas). Lihat dukungan terhadap dual channel maupun multi channel memory.
Slot yang digunakan
Slot yang digunakan oleh VGA ada 4
yaitu PCI (discontinue), AGP (discontinue), PCI Express x16, dan PCI Express x1
(merk Matrox). Setiap kita membeli VGA kita harus mengetahui slot yang digunakan. Slot PCI Express ada 2 macam, yaitu slot
lama, versi 1.1 dan slot baru versi 2.0. Perbedaan versi berpengaruh terhadap
kecepatannya.
-Port VGA: port yang digunakan untuk
menghubungkan VGA ke monitor CRT.
- Port DVI
: port yang digunakan untuk menghubungkan VGA ke
monitor LCD.
- S-Video Port : port
yang digunakan untuk menghubungkan VGA ke televisi, S-Video Out digunakan untuk
mengirim sinyal video ke televisi, handycam, atau perangkat video lainnya,
sedangkan untuk video-in memungkinkan merekam video ke komputer dari handycam
atau lainnya.
- HDMI
: interface digital video terkini. Memiliki bentuk yang lebih
kecil dan mudah dipasang, mentransfer sinyal video tanpa terkompresi berkualitas
tinggi dan sinyal audio multi-channel untuk menampilkan kualitas video asli.
HDMI kompatibel dengan interface DVI atau HDCP digital.
Pipelines
GPU mengerjakan instruksi untuk
tekstur, transformation (transparency, deformation, reflections, dan seterusnya)
menjadi hasil akhir pixel yang muncul pada display. Sebuah urutan perintah
dikerjakan dalam satu pipeline. GPU terkini memiliki multi pipeline yang
memungkinkan mengerjakannya secara paralel. Tentunya akan memperpendek waktu
proses. Secara garis besar, makin banyak pipeline, semakin bagus kemampuannya
dalam me-render.
Pixel dan Vertex Shader
Vertex shader dan pixel shader
bersama-sama bekerja dalam proses rendering untuk menghasilkan pixel hasil
tampilan akhir. Biasanya bekerja pada saat menampilkan objek tiga dimensi. Baik
Direct3D, OpenGL, ataupun API 3D scene yang lain dapat memanfaatkan keduanya.
Versi pada pixel shader maupun vertex shader selalu berkembang. Disesuaikan
dengan perintah khusus yang dapat berjalan pada API terbaru.
Contohnya adalah sebagai berikut:
Shader Model 3.0 adalah gabungan 2 teknologi yang digunakan pada DirectX 9.0,
yaitu, Pixel Shader Model 3.0 dan Vertex Shader 3.0. Shader 3.0 ini lebih
memungkinkan instruksi shader yang lebih panjang (65535 instruction) dan
memungkinkan dynamic branching. Sedangkan, Shader 2.0 yang digunakan pada versi
digunakan pada versi DirectX sebelumnya. Dengan shader length lebih terbatas
(256 instruction) dan belum mendukung dynamic branching.
DirectX dan OpenGL
DirectX maupun OpenGL merupakan suatu
driver yang mengandung Application Programming Interface (API). API tersebut
digunakan sebagai penghubung antara hardware (kartu grafis) dan software. API
ini memberikan akses aplikasi multimedia untuk memaksimalkan fitur hardware,
seperti 3D Graphic Acceleration Chips dan Sound Card. API ini juga mengontrol
grafis tingkat rendah, seperti 2D Graphic Acceleration, dukungan joystick,
keyboard, maupun mouse, serta mengontrol suara.
Teknologi Display Energy
Teknologi ini dikembangkan untuk
kartu grafis low-end dan middle-end agar mendapatkan kualitas yang cukup dengan
harga yang terjangkau. nVIDIA telah mengembangkan teknologi yang disebut
TurboCache, sedangkan ATi mengembangkan teknologi HyperMemory. Kedua teknologi
ini mempunyai kemampuan yang sama, yaitu menggabungkan kapasitas dan bandwidth
memory grafis dengan memory sistem yang mendukung alokasi dinamis. Namun,
kelemahan dari teknologi ini, memory sistem akan berkurang dan dialokasikan ke
kartu grafis.
Physics Card
Penggemar berat game pasti tidak ketinggalan
dengan kartu yang satu ini. Kartu ini memungkinkan realisme dari suatu game
agar tampak nyata. Bayangkan betapa dahsyat hancurnya gedung dan tanah, ledakan
yang menimbulkan kehancuran yang beruntun. Pada saat GPU tidak mampu menghitung
semua perhitungan fisika untuk ledakan, asap, kabut, dll, kartu inilah yang
membantu semua efek bisa tampak tanpa tersendat.
Dukungan Dual VGA
Untuk menggunakan dual VGA, anda
perlu memasang 2 jenis kartu grafis ke motherboard yang terdapat 2 slot PCI
Express x16. Penggunaan parallel dari dua kartu grafis ini memungkinkan
performa yang didapatkan dari penggunaan teknologi ini berlipat ganda
dibandingkan menggunakan GPU tunggal. Fitur dukungan dual VGA ini disebut
crossfire pada ATi dan disebut SLI pada nVIDIA. Terdapat berbagai cara
untuk menggunakan teknologi antara lain menggunakan kabel Y (pada ATi), bridge
connector (pada ATi atau nVIDIA), maupun diaktifkan melalui software (pada ATi
maupun nVIDIA).
Sejarah
Printer Komputer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di
awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang
menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan
murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal
Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah
tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan
penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang
ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin
cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Pengertian Printer:
Printer atau pencetak adalah salah satu perangkat yang dikoneksikan ke komputer berfungsi untuk menghasilan cetakan baik tulisan maupun gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya.
Fungsi Printer Komputer:
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Jenis-Jenis Printer:
Printer Dot Matrix
Jenis
printer dot matrixmerupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan
pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling
mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan
juga kurang bagus.
Menurut
sejarahnya Jenis printer dot matrix ini pada awalnya menggunakan 9
Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari
9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu
hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang
cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson
LX 800 dan lain-lain.
Printer Ink Jet
Ink
jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta
cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan
halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix, jenis printer ink jet
ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas, karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
Printer Laser Jet
Laser
jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau
yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil
cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun
ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan
hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin
photo copy.
PENGKABELAN
Pada saat kita
berbicara, agar suara yang kita ucapkan bisa sampai ke telinga rekan yang kita
ajak bicara, dibutuhkan sebuah media trasnmisi, dalam hal ini udara. Setiap
jaringan komputer juga membutuhkan media transmisi. Media transmisi jaringan
komputer ada banyak, bisa menggunakan media kabel, gelombang radio / wireless,
infra red, bluetooth, atau saat ini yang populer menggunakan media cahaya
(fiber optic). Kebanyakan media transmisi yang digunakan saat ini adalah jenis
kabel. Setiap jenis kabel khususnya mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang
berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel.
Kabel
Twisted Pair
Kabel
twisted-pair adalah jenis kabel yang digunakan untuk komunikasi telepon dan
sebagian besar jaringan Ethernet modern. Sepasang kabel membentuk sebuah jalur
yang dapat mengirimkan data. Pasangan kebel tersebut dibuat saling melilit
untuk memberikan perlindungan terhadap "crosstalk", atau gangguan
yang dihasilkan oleh pasangan kabel yang berdekatan. Ketika arus listrik
mengalir melalui kawat kabel, akan menciptakan medan magnet kecil melingkar di
sekitar kawat. Ketika dua kabel dalam sebuah sirkuit listrik ditempatkan
berdekatan, dan medan magnet mereka adalah kebalikan dari satu sama lain,
dengan demikian dua medan magnet akan saling menghilangkan satu sama lain.
Pasangan kabel tersebut juga akan menghilangkan setiap medan magnet yang
berasal dari luar kabel. Dengan memutar kabel maka akan dapat meningkatkan efek
saling menghilangkan medan magnet dan secara efektif dapat memberikan
perlindungan pada kabel jaringan. Ada 2 jenis umum pada kabel jenis
twisted-pair, unshielded twisted pair (UTP) dan shielded twisted pair
(STP)
UTP
Kabel UTP
adalah media transmisi yang terdiri dari 4 pasang kawat. Kabel UTP digunakan
dalam berbagai jaringan. Masing-masing dari delapan kabel tembaga individu
dalam kabel UTP ditutupi oleh bahan isolasi. Selain itu, kabel di setiap
pasangan yang melilit satu sama lain.
Kabel UTP
sering dikombinasikan dengan menggunakan Registered Jack 45 (RJ-45) konektor.
RJ-45 adalah konektor delapan kabel yang digunakan biasanya untuk menghubungkan
komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernet.
Kabel UTP
memiliki empat pasang dengan ukuran kawat tembaga 22 atau 24 gauge (gauge
merupakan standart pengurkuran kabel). Salah satu faktor yang membedakan kabel
UTP dengan kabel lain salah satunya kabel UTP memiliki impedansi 100 ohm.
meskipun dahulu kabel UTP dikatakan memiliki kecepatan transfer yang lambat,
namun dalam perkembangannya sekarang mampu melewatkan trafik hingga 1 Gbps.
Maksimal panjang kabel UTP adalah 100 meter.
STP
Hampir sama
dengan UTP hanya saja setiap pasang kawat dibungkus dengan foil logam. Keempat
pasang kawan akan dibungkus lagi dengan foil logam atau serabut logam.
Tujuannya adaalh untuk mengurangi gangguan seperti electric noise, medan
magnet, dll. STP bisa dikombinasikan dengan STP Data Connector atau bisa juga
dengan RJ45. Maksimal panjang kabel STP adalah 100 meter. Karena lebih tahan
dari noise, kabel STP ini lebih banyak digunakan untuk pengaplikasian outdoor,
seperti kabel yang menuju AP di tower.
Standart
Pengkabelan
Setiap kawat
didalam kabel jaringan memiliki fungsi yang berbeda sehingga kita tidak bisa
asal crimping. Ada dua standart pengkabelan yang paling sering digunakan yaitu
: EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B, dengan cara mengurutkan sususan
kabel berdasarkan warna.
EIA/TIA
568A
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568A
dimulai dengan kabel berwarna putih hijau. maka susunan kabel akan menjadi
seperti berikut :
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
EIA/TIA
568B
Susunan kabel
dengan standart EIA/TIA 568B dimulai dengan warna putih orange. Urutan lengkap
kabel dengan standart ini seperti berikut :
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Kabel
Cross & Straight
Pada saat kita
bicara tentang pengurutan pin kabel jaringan, tentu sebutan Crossover
dan Straight sering kita dengar. Kabel straight merupakan
kabel yang ujung awal dengan ujung akhir kabel memiliki urutan pin yang sama.
Contoh kabel straight dengan standart pengurutan pin EIA/TIA 568B
Maka ujung
dengan dan ujung belakang sama - sama memiliki susunan pin EIA/TIA 568B. Kemudian
untuk kabel cross, sesuai namanya artinya susunan pin berlawanan, atau
berseberangan.
Kabel straight
dan cross memang sama - sama menghubungkan device ke device lain dalam jaringan
komputer, namun device yang bisa dihubungkan dengan masing - masing jenis kabel
ini berbeda. Derikut tabel device yang akan dihubungkan dan kabel yang
dibutuhkan :
Auto
MDI/MDI-X
Perangkat
terbaru saat ini biasanya sudah mendukung Auto MDI/MDI-X. Perangkat yang sudah
support Auto MDI/MDI-X bisa dihubungkan dengan kabel straight maupun kabel
cross. Perangkat akan mendeteksi apakah koneksi membutuhkan crossover, dan
secara otomatis akan menggunakan konfigurasi MDI atau MDIX untuk menyamakan
koneksi perangkat lawan.
Pengkabelan
Sebelum
melakukan pengkabelan, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan terlebih
dahulu, misalnya berapa jumlah komputer yang akan dihubungkan. Kemudian jarak
antar node perangkat.
Alat
yang Dibutuhkan
untuk melakukan
pengkabelan, siapkan beberapa alat berikut :
- Cable UTP/STP, tentukan berapa panjang kabel, dan berapa jumlah kabel yang dibutuhkan. Kualitas kabel juga berbeda pada tiap merk.
- RJ45, yang nanti akan digunakan sebagai konektor kabel.
- Crimping Tool, untuk melakukan pemasangan konekstor RJ45 ke kabel UTP/STP, biasanya disebit crimping.
- LAN Tester, ketika proses pembuatan kabel jaringan sudah selesai, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah testing. LAN tester ini digunakan untuk melakukan tsting terhadap kabel jaringan. Indikasi apakah kabel berfungdi dengan normal bisa dari indikator buyi beep LAN tester atau bisa juga dari nyala lampu LED.
Cara
Pengkabelan
1.
Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2.
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan
kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
3.
Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan
ujung kabel, Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam
konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
4.
Lakukan crimping menggunakan crimping tools,
tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah
“menggigit” tiap-tiap kabel. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi
pada ujung yang lain.
5.
Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang
sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan
masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada
LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan
kabel yang kita buat.
Pastikan ujung
kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel
(warna biru) juga ikut sedikit masuk kedalam konektor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar