Kamis, 11 Desember 2014

FITUR FITUR MIKROTIK DAN PENJELASANYA

NAMA : M.FATHUR ROHIM
KELAS : XII TKJ
TUGAS : P. UMAM



Pengertian Mikrotik dan Fitur-fitur Mikrotik
 Pengertian Mikrotik dan Fitur-fitur Mikrotik – MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Sejarah MikroTik RouterOS
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.
Jenis Jenis Mikrotik OS
MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
Fitur-Fitur Mikrotik Router OS
·               Address List: Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
·               Asynchronous: Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
·               Bonding: Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
·               Bridge: Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
·               Data Rate Management: QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
·               DHCP: Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
·               Firewall dan NAT: Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
·               Hotspot: Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
·               IPSec: Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
·               ISDN: mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
·               M3P: MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
·               MNDP: MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
·               Monitoring / Accounting: Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
·               NTP: Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
·               Poin to Point Tunneling Protocol: PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
·               Proxy: Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
·               Routing: Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
·               SDSL: Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
·               Simple Tunnel: Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
·               SNMP: Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
·               Synchronous: V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
·               Tool: Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
·               UPnP: Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
·               VLAN: Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
·               VoIP: Mendukung aplikasi voice over IP.
·               VRRP: Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
·               WinBox: Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.

cara konfigurasi ip pada mikrotik

IP yg akan di setting 192.168.0.1 utk ether1
Setelah login ke dalam mikrotik jalankan perintah di bawah ini:

Maksud dari perintah diatas seperti ini:
Ip address add —-> menambahkan
Address —-> IP yang ingin di tambahkan
Netmask —-> Tambahkan Netmask
Interface —-> Memberi nama ether card
Setelah Perintah diatas dapat dijalankan, untuk melihat hasilnya dapat menggunakan perintah seperti di bawah ini:

Maksud dari perintah diatas seperti ini:
Ip address print —-> untuk mencetak yang sudah di buat sebelumnya
0 —-> Number value
Flags —-> Untuk menunjukkan status interface
X (disabled), I (invalid), D (dynamic)
Address —-> IP yg telah disetting
Network —-> IP yang dapat dipakai dimulai dari 192.168.0.0
Broadcast —-> IP batas akhir 192.168.0.255
Interface —-> Nama interface yang dibuat
Akan dicoba menggunakan ping.

Sebagai contoh untuk men-disable-kan IP yg telah di buat:
disable IP
disable IP
Disini kita akan lihat perubahan yang terjadi pada flags, akan berubah menjadi X yang artinya disable..

Kita lihat menggunakan Ping./

Untuk merubah nama interface dapat menggunakan perintah di bawah Ini:

Maksud perintah diatas adalah:
Interface —> merupakan nama yg akan diganti
set 0 —> karena 0 merupakan number IP yang akan di ganti
name=local —> Mencoba mengganti dari nama ether1 menjadi local
dapat dilihat hasil perubahan nama interfacenya.